Pada jaman dahulu di Tondano, hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Tubuhnya tinggi, tegap. Kulitnya putih, rambut hitam, ikal. Wajahnya kelihatan galak, tetapi matanya ramah. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Nyata dari bahunya yang bidang dan otot lengannya yang sangat menonjol, karena sering dilatih. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Bidikannya selalu tepat. Kalau cuma babi atau binatang buruan lainnya tak aneh. Terceritakan Sigarlaki pernah membidik burung gagak, dan kena! Diseantero negeri tak ada yang bisa mengalahkannya. Namanya tersohor ke segenap penjuru.
Selasa, 12 Juli 2011
Kamis, 07 Juli 2011
Impian Poni
Dibawah pohon rindang, seekor kuda putih kecil menatap langit. Sesekali ia memandang buku dongeng dihadapannya. Buku dongeng itu bergambar Pegasus, seekor kuda bersayap yang bisa terbang. Ya, impian Poni adalah terbang bebas diangkasa. ‘Kuda tidak akan pernah bisa terbang!’ Itulah yang selalu dikatakan teman-temannya. Tapi Poni yang sangat keras kepala tidak peduli.
Poni sibuk memikirkan cara untuk terbang. Bagaimana ya?
‘Aha, kalau punya sayap, aku pasti bisa terbang!’ seru Poni.
Ia mengumpulkan ranting dan dedaunan yang jatuh. Tak lama kemudian dengan bangga Poni memakai sayap buatan dipunggungnya. Teman-teman menertawakan Poni.
“Hahahahahaha! Apa yang kamu kenakan Poni?”
Poni sibuk memikirkan cara untuk terbang. Bagaimana ya?
‘Aha, kalau punya sayap, aku pasti bisa terbang!’ seru Poni.
Ia mengumpulkan ranting dan dedaunan yang jatuh. Tak lama kemudian dengan bangga Poni memakai sayap buatan dipunggungnya. Teman-teman menertawakan Poni.
“Hahahahahaha! Apa yang kamu kenakan Poni?”
Langganan:
Postingan (Atom)