Suatu pagi, anak gadis penebang pohon berkata: “Ayah, memang selama ini
kita tidak pernah kekurangan makan, tapi ada baiknya juga kalau kita
sekali-kali menghidangkan sesuatu yang istimewa. Aku ingin sekali makan kue
kurma.”
“Tidak ada salahnya, anakku,” kata si penebang pohon. “Saya akan
mencari kayu lebih banyak hari ini.”
Demikianlah, ia lalu berjalan lebih jauh ke dalam hutan agar bisa
mengumpulkan lebih banyak kayu. Ternyata dia berjalan lebih jauh ke dalam hutan
agar bisa mengumpulkan lebih banyak kayu. Ternyata dia berjalan lebih jauh dari
rencananya. Ketika dia kembali, hari sudah malam. Tak bisa lagi dia pergi ke
pasar untuk menjual kayunya. Lagipula, ketika sampai ke rumahnya, anak gadisnya
telah tidur, dan pintu rumah dikunci. Berkali-kali dia mengetuk pintu, tetapi
tak ada jawaban. Jadi dia tidur diluar. Keesokan harinya, dia bangun ketika
hari masih gelap. Dia berkata, “Mumpung masih pagi, sebaiknya aku pergi saja
lagi mencari kayu. Kayuku bisa berlipat dari ini, dan aku bisa membelikan lebih
banyak kue korma untuk anakku.”
Dia lalu masuk lagi ke hutan untuk mencari kayu lebih banyak. Tetapi seperti
kemarin, dia pergi terlalu jauh lagi, dan lagi-lagi kemalaman. Jadi dia harus
tidur lagi di depan pintu.